Gak usah pakai tebak-tebakan ya. Sudah pastilah ada di antara Anda yang menanti-nantikan artikel yang membahas PHPMaker 2018; versi major terakhir saat saya menulis artikel ini. Jujur saja deh, sebenarnya saya tidak terlalu bersemangat membahas PHPMaker versi 2018 yang satu ini.
Sekalipun di PHPMaker 2018 ini layout-nya diubah total dengan menggunakan AdminLTE, tetap saja gak bagus kelihatannya. Yang lucunya, sebagian besar orang-orang di luar sana, malah suka dengan theme gratisan sejuta umat itu, hahaha… Ya iyalah, gratisan! Huh, dasar maunya serba gratisan! Ini fitur yang paling tidak saya sukai di PHPMaker 2018.
Hehe, pasti timbul pertanyaan. Mengapa? Alasannya, karena di versi 2018 ini, PHPMaker merombak total class cMenu dan cMenuItem di dalam template-nya, sehubungan dengan digunakannya AdminLTE tadi. Sebagai informasi aja buat Anda, kedua class ini adalah class untuk membangkitkan Menu di Aplikasi Web yang dihasilkan oleh PHPMaker.
Lalu apa pengaruhnya saya tidak semangat? Jadi begini. Di PHPMaker 2017, kedua class tersebut belum mengacu kepada template apapun, seperti AdminLTE. PHPMaker 2017 masih menggunakan layout bawaan framework Bootstrap 3.3.7 (versi stabil terakhir dari Bootstrap). Karena layout-nya masih asli itulah, makanya kedua class tersebut sangat kompatibel untuk disesuaikan ke theme atau template premium apapun yang ada di luar sana.
Salah satu fakta yang membuktikan, bisa Anda lihat dari demo ini. Seperti Anda lihat, Aplikasi Web itu masih dibangkitkan dengan PHPMaker 2017. Untuk mengkostumais template-nya sangatlah mudah. Tidak terlalu banyak perubahan yang harus saya lakukan terhadap kedua class tadi.
Tapi tidak untuk PHPMaker 2018. Saya harus memutuskan untuk tidak menggunakan kedua class bawaan template asli versi 2018 tersebut. Artinya, saya harus berani menggunakan kembali kedua class yang digunakan oleh versi 2017 di dalam template versi 2018 tadi untuk menghasilkan Aplikasi Web seperti yang bisa Anda lihat melalui demo yang satu ini.
Silahkan bandingkan sekarang antara demo PHPMaker 2018 yang masih menggunakan AdminLTE dengan PHPMaker 2018 yang sudah menggunakan template yang sudah saya modifikasi itu. Memang, harga tidak bisa menipulah. Ada harga, ada kualitas. Kalau pakai gratisan, bersiap-siap aja untuk gigit jari, karena tidak bisa menggunakan fitur-fitur seperti yang terdapat di link demo saya di atas.
Jadi, sudah tahu sekarang, kan… mengapa saya tidak terlalu semangat membahas PHPMaker 2018 ini? Tidak terlalu signifikan perubahan yang terjadi. Sudah pakai theme gratisan di dalam template-nya, eh malah menyusahkan Web Developer lagi untuk mengkostumaisnya.
Di sini terlihat sangat kurang cerdik author PHPMaker dalam merancang class yang terkait penggunaan Menu di dalam Aplikasi Web yang dihasilkan olehnya. Seharusnya dia cukup memperatahankan class yang bersifat umum untuk semua template. Mereka selanjutnya cukup memodifikasi nama class dari elemen yang digunakan di komponen menu untuk template apapun.
Tapi, ya sudah begitulah yang terjadi. Mau gimana lagi, ya kan? Yang penting saya masih tetap dapat mengkostumais template-nya sehingga menghasilkan Aplikasi Web yang fitur-fiturnya jauh lebih powerful dari Aplikasi Web bawaan asli PHPMaker 2018 tersebut.
Oke, sekarang giliran membahas fitur apa saja yang saya sukai di PHPMaker versi 2018. Tidak adil rasanya jika tidak ada satu fitur pun yang bermanfaat di versi terakhir ini.
Pertama, fitur Search and Sort in User Level Permission Setup Page. Ya, seperti namanya, fitur ini memungkinkan Admin dari Aplikasi Web dapat mencari data User Level Permissions, serta dapat mengurutkan nama tabel berdasarkan abjad awal namanya. Fitur ini jelas sangat berguna, khususnya jika terdapat relatif banyak tabel yang terkait dengan User Level Permissions.
Kedua, ada fitur AutoSuggest with “More”. Melalui fitur ini, End-Users bisa mengklik link More… untuk menampilkan pilihan lainnya yang sengaja belum ditampilkan pada control Textbox yang memiliki kemampuan Auto Suggest seperti teks pencarian di halaman Google.
Ketiga, dia memperkenalkan extension DateTime Picker baru menggantikan JSCalendar yang sudah ketinggalan zaman. Di versi 2018 ini, dia menggunakan Bootstrap 3 Date/Time Picker. Ya wajarlah, wong sampai versi 2018 ini, PHPMaker masih menggunakan framework Bootstrap 3.3.7 (versi stabil terakhir untuk Bootstrap 3).
Keempat, dia memperkenalkan fitur Project Versioning, yang memungkinkan kita sebagai Web Developer untuk kembali ke versi yang sesuai dengan jam dan waktu kita menyimpan perubahan sebelum-sebelumnya. Sangat cocok jika kita tidak sengaja melakukan perubahan dan menyimpan project, maka kita bisa meng-undo ke versi project sebelumnya.
Sepertinya hanya empat itu saja sih yang paling saya sukai. Sekalipun fitur yang kedua itu tidak pernah saya gunakan, hahahaha… Belum ada manfaatnya sih selama ini buat saya. Entah kalau buat Anda, ya.
Fitur Icons for Menu Items tidak terlalu saya sukai, karena bisa dikatakan fitur ini terlambat, dan mereka buat hanya karena mereka menggunakan AdminLTE (dasar maunya gratisan! lagi deh).
Demikian juga fitur Auto-Render Template tidak saya sukai sama sekali, karena fitur ini dibuat terlalu spesifik untuk AdminLTE. Heran, kok masih banyak yang mau pakai theme gratisan seperti ini. Entah apapun bagusnya.