Pernahkah mengalami kesulitan supaya Aplikasi Web yang dihasilkan oleh PHPMaker dan menggunakan Database Microsoft SQL Server, dapat di-hosting di web server yang dijalankan pada sistem operasi Linux? Seperti yang kita ketahui bersama, berdasarkan requirement PHPMaker, Aplikasi Web dengan kondisi tadi hanya dapat di-hosting di web server pada sistem operasi Windows.
Itu artinya, secara standar, Aplikasi Web dengan Database SQL Server yang dihasilkan oleh PHPMaker memiliki keterbatasan pada Sistem Operasi tempat web server-nya berada. Dia hanya baru bisa ditaruh di web server yang berjalan pada Sistem Operasi Windows. Aplikasi Web tersebut belum bisa ditaruh di web server pada Sistem Operasi selain Windows, seperti Linux, misalnya.
Salah satu Client terbesar saya sudah lama menginginkan agar Aplikasi Web yang dihasilkan dengan PHPMaker dapat ditaruh di web server pada Sistem Operasi Linux. Tentu saja ada alasan mengapa Client saya tersebut membutuhkan perubahan tadi.
Jika menggunakan Sistem Operasi Windows, maka Aplikasi Web akan terasa lebih lambat saat diakses oleh ratusan atau ribuan Pengguna sekaligus. Sementara jika menggunakan web server pada Sistem Operasi Linux, maka Aplikasi Web dapat diakses relatif lebih cepat.
Jelas, ini merupakan tantangan terbesar saya untuk mewujudkan hal tersebut. Bayangkan! Sesuatu yang bersifat fundamental pada Aplikasi Web yang sudah dihasilkan oleh PHPMaker, dan sudah berlaku sejak lama, harus bisa disesuaikan sesegera mungkin.
Ada beberapa hal yang secara prinsip harus diubah, baik dari sisi Aplikasi Web, maupun dari sisi file template yang digunakan oleh PHPMaker.
Pertama, kode yang terkait dengan koneksi ke Database harus disesuaikan. Meskipun tidak terlalu banyak perubahan yang dilakukan, namun jika tidak tahu celah perubahan itu berada di mana saja, tentu hal ini bukanlah hal yang mudah.
Kedua, batasan Windows sebagai satu-satunya Sistem Operasi yang bisa digunakan oleh Aplikasi Web dengan Database Microsoft SQL Server harus dihilangkan. Jika poin Pertama di atas sudah bisa diatasi, maka batasan Windows ini tinggal diesuaikan dengan menambahkan kondisi baru untuk Sistem Operasi Linux.
Ketiga, membungkus semua perubahan tadi ke dalam pemakaian Extensions untuk PHPMaker, daripada mengubah file template secara total. Beruntunglah Anda jika menggunakan Masino Extensions, karena kerumitan di atas bisa disederhanakan cukup dari dalam Masino Extensions.
Ada sebuah pilihan baru yang bernama UseMSDBLIBForSQLServerDatabase pada extension MasinoHeaderFooter12. Secara standar, pilihan ini tidak aktif atau masih disabled. Jika Anda ingin supaya Aplikasi Web yang dihasilkan oleh PHPMaker dan menggunakan Database Microsoft SQL Server dapat di-hosting di Sistem Operasi Linux, maka aktifkan pilihan ini, lalu generate ulang semua file script dengan PHPMaker, seperti biasa.
Sesuai dengan namanya tadi, dalam hal ini kita menggunakan MSDBLIB yang disediakan oleh ADODB.
Sampai saat artikel ini saya tulis, beberapa Aplikasi Web yang saya hasilkan dengan PHPMaker v12.0.7 bisa berjalan mulus pada Sistem Operasi Linux. Web server yang digunakan adalah LiteSpeed, dan database library-nya adalah FreeTDS. Semua fungsi dan fitur Aplikasi Web bisa berjalan dengan baik dan normal.
Berterima kasihlah kepada ADODB, LiteSpeed, dan FreeTDS, yang sudah menyediakan kemudahan buat PHPMaker untuk mewujudkan semua ini. Tanpa dukungan mereka, maka Aplikasi Web dengan Database Microsoft SQL Server yang dihasilkan oleh PHPMaker tidak bisa di-hosting pada sistem operasi Linux.
Ini merupakan lompatan yang sangat luar biasa untuk Aplikasi Web yang dihasilkan oleh PHPMaker. Mengapa? Karena PHPMaker sendiri sampai saat ini belum menyediakan fitur yang memungkinkan supaya Aplikasi Web dengan Database Microsoft SQL Server tersebut bisa dijalankan di Sistem Operasi selain Windows. Tapi dengan menggunakan Masino Extensions, semua kerumitan di atas bisa disederhanakan.
Dan ini jugalah alasan utama mengapa sebaiknya Anda sudah saatnya menggunakan Masino Extensions pada project PHPMaker Anda.